Demam Leicester City mewabah hingga ke Thailand. Ribuan warga negeri Gajah Putih ikut bergembira menyambut keberhasilan The Foxes menjuarai kasta tertinggi Liga Inggris musim ini. Thailand memang menjadi rumah kedua bagi The Foxes. Maklum, Vichai Srivaddhanaprabha, pemilik tim yang musim lalu nyaris degradasi dari Premier League itu, berasal dari Negeri Gajah Putih.
Para pendukung Leicester yang berada di Bangkok sebenarnya sudah menantikan gelar juara Leicester sejak Minggu (2/5/2016). Sejumlah lokasi nonton bareng yang bertebaran di kota Bangkok penuh oleh fans The Foxes yang ingin menyaksikan duel melawan Manchester United. Wajar saja, sebab bila menang di Old Trafford, Leicester sudah tidak terkejar lagi. Sayang laga berakhir imbang 1-1 sehingga Leicester harus menunda ambisinya untuk mengunci posisi puncak. Namun tidak butuh waktu lama, Jamie Vardy dan kawan-kawan akhirnya memastikan trofi bergengsi itu, Selasa dinihari (3/5/2016).
Tanpa harus bertanding, pasukan Claudio Ranieri keluar sebagai juara setelah Tottenham Hotspur bermain imbang 2-2 di markas Chelsea, Stamford Bridge. Hasil imbang membuat Leicester yang sudah mengemas 77 poin dari 38 laga tidak terkejar lagi oleh Spurs. Kegembiraan tentu saja menjalar hingga ke Thailand. Suporter The Foxes yang berada di Negeri Gajah Putih juga ikut merayakan keberhasilan Leicester. Seperti dilansir The Sun, Thailand berubah biru layaknya kota Leicester. Pria dan wanita banyak yang mengenakan kostum The Foxes.
Pencapaian Leicester City musim ini, dikaitkan dengan mimpi, harapan yang menjadi kenyataan. Kini, Vichai Srivaddhanaprabha, sang pemilik klub, ingin berbagi mimpi juga dengan saudara sebangsanya di Thailand. Dia meluncurkan acara pencarian bakat, untuk mencari bintang sepakbola di Thailand. Pemenangnya, bakal mendapat hadiah dua tahun kontrak di akademi Leicester, serta sekolah di Inggris. Dilansir dari Sunsports pada Senin 16 Mei 2016, uji coba sudah dimulai untuk acara yang digelar King Power, perusahaan milik Vichai. Program bakal mulai ditayangkan beberapa bulan mendatang.
"Kemenangan Leicester di Premier League, sungguh telah memberi semangat kami semua," kata Singhara Sopai, remaja berusia 15 tahun, yang turut menjadi peserta. Menurutnya apa yang dilakukan Leicester, bagai keajaiban yang memberi inspirasi bagi kaum muda Thailand. Remaja berusia 13 tahun, Napat Vorrakittiwong, menyebut pencapaian Leicester membuktikan bahwa harapan bisa jadi kenyataan. Dia juga bahagia, karena kini karier menjadi pesepakbola profesional, bisa terbuka lebar baginya dan anak-anak muda Thailand lain. "Saya bisa mengembangkan diri di masa depan."
Pelatih kepala timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang, yang menjadi duta akademi Leicester menegaskan hal serupa. Kesuksesan The Foxes memberi harapan bagi generasi masa depan negaranya. Apa yang terjadi sekarang benar-benar menjadi lompatan. "Saat saya muda, cita-cita saya mungkin hanya bermain di Thailand, untuk timnas atau klub besar di Thailand. Tapi, sekarang untuk anak-anak ini sudah berubah," ujarnya.