Leicester City jadi buah bibir di Liga Premier Inggris 2015-2016. Berbagai macam opini menyikapi kesuksesan Lecester City menjuarai Liga Primer Inggris. Mereka secara mengejutkan mampu memuncaki klasemen sejak pekan 15. Leicester mengangkangi tim-tim langganan juara macam Chelsea, Manchester United, atau Manchester City. Tim besutan Claudio Ranieri ini baru menelan tiga kekalahan. Ada beberapa faktor yang membuat Leicester bisa jadi fenomenal di musim 2015-2016. Apa rahasia kesuksesan club ini hingga mampu menjuarai Liga Primer Inggris pada musim ini?
Claudio Ranieri mengungkapkan rahasia kesuksesan melatih Leicester City sehingga bisa menjadi pemuncak klasemen Premier League hingga pekan ke-25 musim ini dan menjadi juara Premier League untuk pertama kalinya. Ranieri tak mau menerapkan gaya permainan Italia bersama Leicester. Lantas ia menggunakan pendekatan berdasarkan karakter tim yang ia miliki. Ranieri juga membicarakan soal cara latihan yang ia terapkan harus mengatur latihan untuk menjaga kondisi fisik pasukannya mengingat jadwal di Inggris yang padat.
Ranieri juga memperhatikan porsi makan pemainnya. Ia memiliki sistem unik untuk program diet pemain. Ranieri menyatakan pentingnya bersenang-senang dalam tim. Ia tak ingin memberikan tekanan pada pemain. Mengingat jalan Leicester City semakin dekat menuju juara Premier League, Ranieri tak lupa mengingatkan agar para pemainnya; bahwa kesempatan menjadi juara seperti ini belum tentu akan terulang lagi. Salah satu petinggi Leicester City asal Thailand Aiyawatt Srivaddhanaprabha mengklaim tidak ada rahasia di balik kisah sukses pasukan Claudio Ranieri musim ini. Dia menyebut kerja keras dan semangat juang para pemain adalah kunci dari kisah dongeng The Foxes musim ini.
Pada 13 Juli 2015, Leicester membuat keputusan berani. Mereka menunjuk Claudio Ranieri sebagai manajer baru. Eks pelatih Juventus itu dikontrak selama tiga tahun. Fans Leicester awalnya ragu dengan penunjukan Ranieri. Pria Italia itu sudah menganggur lebih dari setengah tahun setelah dipecat oleh timnas Yunani. Namun Ranieri mampu menjawab keraguan tersebut dengan memberikan prestasi di lapangan. Mantan pelatih Chelsea itu baru-baru ini dinobatkan sebagai manajer terbaik Liga Inggris bulan November. Dialah yang membawa klub ini menjuarai Liga Inggris.
Duet Maut Vardy-Mahrez, tanpa mengesampingkan peran pemain lain, penyerang James Vardy dan winger Riyad Mahrez jadi motor utama kesuksesan Leicester. Keduanya sangat subur di musim 2015-2016. Vardy saat ini memuncaki daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris juga Mahrez. Praktis gol Leicester musim ini disumbang oleh duet Mahrez-Vardy. Selain rajin mencetak gol, Mahrez juga merupakan kreator utama Leicester di lini tengah merupakan raja assists sementara Liga Inggris. Meroketnya performa kedua pemain ini membuat banyak klub besar naksir dan siap menggoda Leicester dengan tawaran mewah. Jika gagal mempertahankan Vardy dan Mahrez di bursa transfer Januari, Leicester terancam melorot di paruh kedua musim.