Sebagai juara Premier League, Leicester City akan tampil di Liga Champions musim depan. Banyak yang penasaran sejauh mana The Foxes bisa melangkah di kompetisi terelite Benua Biru tersebut. Manajer Leicester, Claudio Ranieri, berharap timnya tak hanya numpang lewat di Liga Champions. Manajer asal Italia ini berharap The Foxes bisa tampil mengejutkan. "Ini akan menjadi pengalaman yang sangat bagus bagi para pemain saya. Kami akan tampil dengan suasana yang bagus dengan alunan musik. Saya harap kami siap, bukan hanya mendengarkan musik, tapi juga memainkan musik," kata Ranieri seperti dilansir Soccerway.
Persiapan Liga Champions, Ranieri Siap Bertarung Dengan MU Dan Liverpool Di Bursa Transfer. Claudio Ranieri sedang memburu bek tengah Inter Milan, Jeison Murillo, seperti yang ditulis Tom Hopkins di Sunday People. Ranieri saat ini sedang menjelajahi dunia untuk mencari pemain baru yang cocok ditempatkan di Stadion King Power, dan menurutnya Murillo yang sesuai. Pemain berusia 23 tahun ini tidak akan bisa tampil di Liga Champions jika dia tetap bertahan di Inter karena timnya gagal lolos. Leicester sendiri gencar berburu pemain karena sedang mempersiapkan diri untuk Liga Champions musim depan. Sebagai persiapan Ranieri berniat mencari pengganti posis bek tengah, bek kiri dan kiper cadangan.
Tidak hanya Leicester, Liverpool juga rupanya tertarik untuk mendatangkan Murillo dengan biaya 22 juta Euro. Pemain asal Kolombia ini juga sedang diincar Manchester United. Murillo sendiri memulai karier sepak bolanya di Udinesse, sebelum bergabung ke Granada setelah dipinjamkan ke tim B. Dia juga dipinjamkan ke Cadiz dan Las Palmas sebelum akhirnya bergabung dengan Inter musim panas lalu. Musim ini Murillo tampil dalam 34 pertandingan Liga Serie bersama La Beneamata. Bek Kolombia bernomor punggung 24 itu mencetak 2 gol untuk skuat Roberto Mancini sepanjang musim.
Leicester berniat membawa Murillo dengan mahar yang sama dengan Liverpool, yakni 22 juta Euro. Untuk posisi lain seperti bek kiri dan kiper cadangan Ranieri masih mencari. Harapannya, The Foxes bisa tampil gemilang di Liga Champions seperti musim ini. Musim 2015-16 Ranieri mengandalkan dua bek gaek Wes Morgan dan Robert Huth. Morgan yang juga kapten the Foxes berusia 32 tahun, sementara Huth 31 tahun. Duo bek gaek bermain sangat solid dan menjadi kunci banyak poin bagi Leicester bukan hanya Riyad Mahrez dan Jamie Vardy. Namun dengan tambahan kompetisi Eropa, Ranieri jelas butuh skuat yang dalam agar tetap bisa bersaing sekaligus bersiap untuk regenerasi.
Saat melawan Chelsea di laga pamungkas Premier League, Minggu 16 Mei 2016, Ranieri meninggalkan formasi 4-4-2 yang biasa digunakannya. Dia menempatkan 3 gelandang sentral. Apakah ini uji coba jelang tampil di Liga Champions? "Saya ingin mengecek. Saya beberapa kali memainkan tiga gelandang," ucap Ranieri. "Ini bagus, tapi saya tak terlalu senang. Mungkin saat saya kembali mengubah ke formasi 4-4-2, kami bisa tampil lebih baik. Kami tampil terus menekan, dan itu lebih baik dari sebelumnya," lanjutnya. Ranieri menuturkan, dia bisa saja menggunakan formasi yang berbeda di musim depan. Namun, di awal musim, dia berharap bisa memulai dengan permainan yang sama bagusnya dengan musim ini.